tulisan ini untuk meralat tulisan saya sebelumnya... yang berjudul : price never lies
sekarang pukul 07:07 PM, baru saja mengambil hasil translasi saya, dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
sebelumnya, saya cerita dulu kenapa saya mentranslasikan dokumen ini ke sebuah institusi pusat bahasa, supaya hasil translasi saya mempunyai legitimasi. Dan, terus terang, saya meng-ekspektasi-kan sebuah bentuk legitimasi tersebut tertera dalam hasil translasi tersebut.
tujuannya jelas, memberikan assurance kepada panitia penerimaan disana.
sayang...
sekali lagi, Harapan tak sesuai kenyataan
hasil translasi hanya seperti sebuah kertas, dengan tulisan berbahasa inggris, tanpa emblem apa2. hanya kertas putih bersih, dan tulisan berwarna hitam. tidak ada apapun yang dapat menunjukkan legitimasi si translator.
kalo tau begini, mending aku translate sendiri aja. ato kalo mentok, minta tolong Bang Musi (akt'03, sekarang udah lulus, kemaren ikut ke harvard juga) yang sepanjang aku tau adalah orang dengan kemampuan bahasa inggris (salah satu) yang terbaik.
melihat hasil seperti ini, uang 360ribu terasa sangat mahal. padahal sebelumnya, dengan ekspektasi hasil yang ada dalam pikiranku, 360ribu terasa setimpal.
sial...!!!
satu,
tidak sesuai dengan jam yang dijanjikan
dua,
hasil tidak sesuai ekspektasi
tiga,
terancam tidak lulus exchange
sial!!!
tidak akan pernah lagi menginjakkan di bumi nusantara... halah..
tidak akan pernah lagi menggunakan jasa PBFE UGM... sekarang menjadi PBFEB UGM
sekian,,
*cuma lagi emosi sesaat,,,,, mungkin juga berlanjut*
..
ayo demo ke istana...!!!! (lho...)
3 komentar:
dear Rizal..mo comment niy,bole y,U know lah about what..
personally,aku minta maaf,aku tau ekspektasimu sm aku,aku dah sempat ngingetin tmn2 pas hari Kamis itu,cuman emg dah bukan kapasitasku bt mantau lebih jauh. sudah bukan kapasitasku jg utk mnjelaskn duduk perkarany,aku cmn berusaha mmberikn usul dan kritik bt tmn2 sebagai sesama pelanggan,semoga mereka mnunjukkan follow up yg diharapkn.
sekali lg personally aku mnt maaf Zal,aku tau tu translasi bt apa,moga masih bs diusahakan (I mean it).
but to b honest Zal,prinsip kebebasan pers yg kamu anut ni krg lebih menohok ku jg,tp y gapapa dink,namany jg emosi,butuh pelampiasan..
ok bro,sekian
Hallo Rizal
Saya Nastiti, saat ini saya dapat tugas di Manajemen PBFEB. Saya sempat lihat kamu beberapa kali di PBFEB untuk kepentingan dokumenmu. Tapi saya tidak mengira bahwa kegentingan, terkait jatuh tempo, sangat terjadi saat itu, sehingga membuat segala sesuatu jadi tidak sesuai yang kamu perkirakan. Personally, saya paham betul kondisimu, karena beberapa saat yang lalu saya juga ada di posisimu, hanya saja tidak di institusi yang sama (saya dengan salah satu kementrian di Jakarta). Well, alhasil saya harus repot-repot urus birolkrasi di uni yang mau saya lamar.
Selanjutnya, sebagai bagian dari manajemen PBFEB, saya minta maaf atas apa yang terjadi. Setelah mendengar laporan itu, saya cek ke internal manajemen PBFEB. Dan ada treatment internal manajemen yang kami lakukan agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi. Selain itu, terima kasih atas masukan yang diberikan. Sounding keluhan yang kamu sampaikan menjadi dasar perbaikan kami.
Terkait dengan verifikasi translasi, memang bagian itu tidak secara otomatis muncul di hasil translasi. Hal ini terjadi karena tidak semua klien yang dilayani menginginkan hal tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan permintaan tersendiri dari konsumen untuk mendapatkannya.
Ok Rizal, terima kasih, dan semoga sukses selalu...
Salam, Nastiti
Untuk Dheiya, Bu nastiti , dan teman2 PBFE
first of all, i would like to ask an apology for what have i wrote in my blog. i didn't have any offense intention.
i was boiled up that time, and the only thing i could do is writing. yup, just writing on my personal blog.
As i was so emotional, i might use a not-so-appropiate words, and if that happen, i would like to -once again- ask an apology. the situation might be not exactly the same as i described. It was written on "my" perspective, so that, i must have omitted others perspectives.
i might only a piece of cake, or just a tree inside a forest.
i believe PBFE has been so well treating it's customer. I might only be a minority of unlucky customer.
so, for those who read this writing, please, be wise.
Realizing Bu Nastiti is now managing PBFE, i have a high confidence that PBFEB UGM will take steps forward.
again, please accept my expression of regrets.
Best,
Mohamad Rizal
Posting Komentar