Sabtu, 24 Mei 2008

harga BBM (akhirnya) naik, namun salut kepada SBY

Sabtu, 24 Mei 2008 tepat pukul 00.00WIB harga BBM untuk jenis premium, solar dan minyak tanah dinaikkan oleh Pemerintah. harga Premium dari sebelumnya Rp4,500 dinaikkan menjadi Rp6,000 per liter. Harga minyak tanah dari Rp2,000 naik menjadi R2,500. kalo solar aku lupa, soale gak punya apa2 yang dibahan-bakar-i oleh solar (bener gak penggunaan partikel "di-i" ku?)

seperti postingan-postingan sebelumnya, isu kenaikan harga BBM sebenernya sudah beredar sejak sebulan ato 2 bulanan yang lalu.

tapi, sebenernya aku masih cukup terkejut dengan kenaikan harga ini. masalahnya adalah pemerintah sebelumnya menyatakan akan mengambilkan keputusan kenaikan harga minyak setelah urusan bagi2 BLT (bantuan langsung tunai) sudah beres.

nah, sekarang ini kartu BLT baru dibagikan kepada beberapa daerah prioritas, which mean belum semua daerah di indonesia terjangkau, dan pada daerah2 yang diprioritaskan tesebut juga belum dibagikan secara menyeluruh.

*FYI, besarnya BLT adalah Rp300,000 untuk masa 3 bulan. bisa jadi gak cukup sih, terutama untuk daerah2 kota*

nah, kemaren berhubung sampe malam gak pulang kerumah, jadi aku gak tau kalo sekitar jam 9 menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengumumkan akan menaikkan harga BBM. sekitar pukul 20.30 pas pulang dari ngerjain tugas Manajemen Strategik sebenernya sempet liat TV di selasar FE UGM, pas siaran metro, sempet ngoceh juga "harga minyak naik yah?" tapi kan cuma asbun pas itu.

setelah itu ngopi2 ma anak2 dewan gubernur akuntansi (halah). to mention the member of the house : Seto, Wisnu, Sunar, Rahmad pakde ama aku (ya iyalah). sebenernya kurang 1 orang: sigit. galih juga biasanya ada.

betewe, tadi malem anak-anak (baca:wisnu) mencoba merumuskan nama geng.. ada beberapa nama yang sempat tersebut: geng taat dan patuh kepada orang tua (GT-POT) dan ada juga GSM (Geng Sayang Mama).

kembali ke laptop..

aku baru tau harga BBM naik pas pulang ke rumah, kira2 jam 12 an malem. tapi baru liat Tv nya sekitar2 jam 2 pagi.

*aku baru tau kalo naeknya jam 12 malem ya pas itu. sial, tau gitu kan aku ngisi penuh dulu tangki motorku...*


jadi posisiku : setuju namun terkejut. (untuk alasan mengapa aku setuju, baca posting sebelumnya yang berkaitan ama harga minyak)

betewe lagi, tadi malem sempet ngeliat amien rais ngomong di tivi, kira2 dia ngomong gini :

"ahli-ahli pertambangan, ahli-ahli ekonomi seperti kwik kian gie dan revrisond baswir mengatakan tidak perlu menaikkan harga minyak. kalau saya jadi presiden saya akan duduk, berdiskusi, sama-sama berpikir dengan ahli-ahli tersebut untuk mencari alternatif terbaik"

hmm...

sebenernya amien rais ini profesor, tapi kok rasa-rasanya naif sekali orang ini. terus terang, walaupun anak UGM, tapi aku tidak respek kepada dia. memangnya dia pikir SBY itu tidak punya think-pad dibelakangnya? ya gak mungkin lah pak..

aku sebenernya kepingin membuat semacam hitung2an ekonomi mengenai harga BBM ini, tapi apa daya, tak tau dari mana dan bagaimana.

tapi kita main logika sederhana aja d ya..

  • permintaan atas BBM lebih besar daripada produksi kita (pasti kita keluar duit lebih banyak kan)
  • produksi indonesia adalah minyak mentah, dan harus diproduksi lebih lanjut di LN.(keluar duit lagi kan? kalo ada nilai tambah pasti harganya lebih mahal dong) *FYI, denger2 tidak diolah lebih lanjut di indonesia karena tidak layak secara ekonomis. gak tau juga sih*
  • harga naik dunia naik, harga dalam negeri tetap. artinya subsidi semakin besar. ngerti kan?

jadi...

kalo ada yang bisa bantu bikin itung2an secara detail, ato nemu link-nya aku dikasih tau dong... pingin tau aja sih..

balik lagi, ke urusan Amien Rais dan musuh2 SBY lainnya.

kita main logika sederhana lagi y...

  • sebentar lagi pilpres 2009.
  • kalo SBY mau curang dengan cara yang populis (seperti Megawati dulu) dia bisa aja menahan 1 tahun anggaran dengan tidak menaikkan harga BBM dalam negeri.
  • efeknya: kebijakan populis yang disenangi warga.

nah, tapi apa yang terjadi?

pemerintahan SBY berani mengambil resiko untuk menaikkan harga BBM di tahun terakhir kepemimpinan-nya. bagi lawan-lawan politik dia, kebijakan ini bisa aja dijadikan bahan utama untuk meng-kritik.

mereka bilang, pemerintahan ini buruk, karena tidak menepati janji.

kalo aku bilang, pemerintahan ini menghadapi dilema. di satu sisi janji yang sudah terlanjur terucap. namun di sisi lain, ketika janji itu tetap dipertahankan, nasib bangsa ini yang dipertaruhkan.

bayangkan jika harga BBM tidak dinaikkan. maka APBN akan defisit. ketika defisit, maka untuk menanggulanginya adalah dengan menggunakan instrumen utang, sebagai salah satu alternatif(karena income < expenditure). bayangkan betapa besar utang kita sekarang, dan bayangkan berapa penambahan utang tersebut jika defisit tahun ini ditanggulangi dengan cara utang. efeknya jangka panjang. ya kan? mau ngeliat anak cucu kita ntar menanggung utang yang lebih besar karena perilaku konsumtif kita yang berlebihan disaat ini.

tolong aku dikoreksi jika aku salah, tapi USA merupakan salah satu negara produsen minyak. tapi harga BBM di liberalkan. iya tidak? efeknya? mereka menjadi lebih mawas diri, lebih efisien dalam penggunaan BBM. iya kan?

trus, kalo SBY jahat, bisa aja kan dia tahan harga BBM-nya setahun aja,.. sampe pilpres 2009 (sama seperti yang dilakukan Megawati). dia sangat punya kuasa untuk memutuskan hal itu. tapi gak kan..

kalo menurutku, ini yang namanya LEGOWO.

pas di TN dulu, aku diajarkan beberapa sifat kepemimpinan, salah satunya adalah LEGOWO. kata sita(akt'05) artinya "menerima dengan ikhlas hati". Dia membiarkan dirinya dinilai negatif saat ini, tapi untuk kebaikan bersama masa depan bangsa.

*perlu diingat, ini adalah pilihan terbaik dari berbagai macam alternatif2 buruk yang tersedia*

secara pribadi, aku menjadi semakin hormat. gak banyak pemimpin yang bisa berbesar hati seperti dia. salut untuk pemerintahan SBY-JK atas keberaniannya mengambil resiko ini.

Aku mendukungmu pak!!! *dalam hal ini saja, belum tentu dalam hal lainnya*

*semoga bisa menjadi bahan berpikir untuk pembaca blog ini, pemimpin mana yang hendak dipilih nanti. yang mengambil kesempatan (opportunis namun tidak berpikir) atau yang tidak berani mengambil tindakan tidak populis demi kebaikan masa depan bangsa*


--- Note: jangan mudah percaya dengan logika sederhana, seringkali the devils are in details ---

2 komentar:

Anonim mengatakan...

wah Jal...ngapain lo bawa2 nama gwe...pake gwe segala lagi yang ngusulin nama kelompok kita...
kayaknya bukan aku deh yang ngusulin...aku kan gag mungkin ngusulin hal gag bermutu kayak gitu...kalo aku usul pasti gag asal...dan kalo asal aku gag bakal usul Jal...he2

masalah Amrik sih emang gag disubsidi Jal..tapi mereka tetep aja pake mobil2 yang boros...ya iyalah, masak ya iya donk...secara Mulan Jamila bukan Mulan Jamidong Jal...ho8. Secara badan mereka kegedean kali ya kalo buat naek mobil macam Ceria gitu yang cc-nya kecil biar gag boros..he2

masalah SBY-JK aku no comment deh...tapi kira2 mereka punya itung2an juga gag ya tentang popularitas yan mungkin gag bakal turun walao pun mereka tidak populis gini...he2.siapa tau dia emang dah ngitung2 kalo kebijakannya tidak akan berpengaruh banyak sama keputusan pemilu 2009 besok. Secara siapapun presidennya BBM pasti bakal naek...dan siapapun presidennya minumnya teh botol Sosro Jal...ho8

*noe : pertama;setia;satu-satunya*

Agung mengatakan...

jal,,,. keren jal..

btw, aku punya satu pertanyaan kamu ni akuntansi apa ekonom ya zal?

aku tadinya udah ngetik panjang lebar tapi karena harus ngulang lagi males ah,,. lagian mau tes ni..