arrgh,,
krisis -> perlambatan ekonomi (ato bisa jadi resesi) -> permintaan terhadap tenaga kerja stagnan, menurun, ato bahkan bisa negatif (beberapa bank sudah mem-PHK orang2nya kan?)
itu dari demand-side, kalo dari supply side:
Sekolah2 dan Perguruan2 tinggi tetap memprosuksi lulusan2-nya -> sementara itu, tingkat unemployment cukup tinggi di indonesia -> oversupply yang berlebih
efeknya:
- akan lebih kompetitif untuk mendapatkan pekerjaan
- reward yang diperoleh bisa jadi lebih rendah, karena posisi tawar di awal yang jauh lebih lemah,, dan perlambatan ekonomi, kegiatan bisnis tidak berjalan spektakuler, bonus2 dikit dong.. hahaha
mau wiraswasta, bikin bisnis sendiri?
hmm,, paling mungkin sih... tapi, setelah pengalaman bisnis jangkrik yang gak gitu sukses,, hehe.. jadi ngeri aja..
dan.. pengetahuan2 yang selama ini didapat di kelas gak kepake bisa2... waaaaa.... sayangnya...
mau kuliah lagi?
hmm,, beberapa program master mensyaratkan untuk punya pengalaman professional selama beberapa tahun dulu sebelum bisa mengambil masternya. trus, mahal juga kuliah master (apalagi kalo mau di sekolah yang bagus)... dan yang paling penting... "ke kelas lagi???? oh no......."... malessss...
hmmm,,,
gundah gulana
bingung..
ngapain ya..
hmm...
mandi dulu aja lah.. biar seger